
Energi Terbarukan vs Fosil: Siapa Paling Murah di 2025?
Energi Terbarukan vs Fosil: Siapa Paling Murah di 2025?
TL;DR. Untuk new-build (pembangkit baru) di 2025, surya utilitas dan angin darat umumnya menawarkan biaya listrik terendah secara global. Analisis LCOE 2025 dari Lazard menunjukkan rentang biaya surya utilitas tanpa subsidi sekitar $38–$78/MWh dan angin darat $37–$86/MWh, sementara gas combined-cycle $48–$107/MWh, batu bara $71–$173/MWh, dan gas peaker jauh lebih mahal $149–$251/MWh.
Angka Kunci 2025 (tanpa subsidi)
Teknologi (new-build) | LCOE 2025 ($/MWh) | Catatan |
---|---|---|
Solar PV — Utility | 38–78 | Rentang Lazard v18.0 |
Wind — Onshore | 37–86 | Rentang Lazard v18.0 |
Solar PV + Storage — Utility | 50–131 | Konfigurasi tipikal 4 jam |
Wind — Offshore | 70–157 | Biaya lebih tinggi, bervariasi lokasi |
Gas Combined Cycle (CC) | 48–107 | Sensitif harga gas |
Coal | 71–173 | Tidak termasuk biaya transport CO₂ |
Gas Peaking | 149–251 | Untuk beban puncak |
Sumber: Lazard LCOE+ v18.0 (Juni 2025).
Efek Insentif (bisa makin murah)
Dalam skenario proyek yang memenuhi syarat kredit pajak (mis. ITC/PTC di AS), LCOE bersubsidi turun signifikan: solar utilitas ~ $20–$57/MWh dan angin darat ~ $15–$75/MWh menurut sensitivitas Lazard.
Kenapa tren ini konsisten secara global?
- Kompetitif di pasar luas: IRENA melaporkan 91% proyek utilitas terbarukan yang beroperasi pada 2024 menghasilkan listrik lebih murah daripada proyek fosil termurah yang baru dibangun.
- Biaya terus turun 2025: BNEF memperkirakan biaya teknologi surya/angin/baterai turun lagi 2–11% pada 2025; di banyak pasar, proyek surya/angin baru sudah mengalahkan batubara & gas baru. :
Hal yang Sering Terlewat
- LCOE ≠ biaya sistem 24/7. LCOE mengukur biaya pembangkit tunggal. Untuk keandalan, penambahan kapasitas firming (mis. baterai/peaker) menambah biaya; Lazard mencontohkan bagaimana operator menilai kebutuhan kapasitas tambahan via Net CONE & ELCC.
- Sensitivitas harga bahan bakar. Asumsi LCOE 2025 Lazard menggunakan harga patokan gas ~$3.45/MMBtu (batu bara ~$1.47/MMBtu, nuklir ~$0.85/MMBtu) untuk perbandingan tahun-ke-tahun—jika gas lebih mahal, LCOE gas ikut naik.
- Perbedaan metodologi. EIA AEO2025 menyajikan LCOE/LACE untuk unit yang masuk operasi 2030 (kerangka AS), berguna sebagai pembanding tambahan tetapi sangat lokasi-spesifik.
Jawaban Akhir: Siapa Paling Murah di 2025?
Untuk pembangkit baru, tanpa subsidi sekalipun, solar utilitas dan angin darat umumnya termurah di rentang $37–$86/MWh, mengalahkan sebagian besar opsi fosil baru. Dengan insentif kebijakan, keduanya bisa turun ke ~$15–$57/MWh. Namun, rencana pasokan 24/7 membutuhkan kombinasi (storage, demand response, atau kapasitas firm lainnya), sehingga keputusan portofolio harus melihat biaya sistem dan profil beban setempat.
Checklist Praktis (untuk pembeli/proyek)
- Bandingkan LCOE proyek lokal (kapasitas faktor, biaya modal) vs LACE (nilai energi yang dihindari) agar keputusan tidak parsial.
- Uji skenario harga gas dan biaya kapasitas untuk melihat kompetitif jangka panjang.
- Jika target emisi penting, perhitungkan biaya karbon/regulasi mendatang yang cenderung menaikkan biaya fosil.
Catatan: Angka di atas adalah ringkasan publik 2025 yang dapat bervariasi menurut negara, izin, grid, dan biaya modal setempat.